Petani Pasang Spanduk ”Tikus Dilarang Ke Sawah”


KomidcmrFi.jpg

Ini bukan adegan film komedi. Tapi nyata. Petani di Bandung bertingkah nyeleneh, akibat serangan tikus belakangan ini. Caranya, mereka memasang spanduk yang isinya melarang hama pengerat ini masuk ke sawahnya. Kekesalan para petani padi di Kabupaten Badung, khususnya bagian utara, sepertinya sudah pada puncaknya. Dua kali tanam terakhir, padi mereka diserang hama jro ketut alias tikus, sehingga gagal panen. “ Sudah dua kali tanam terakhir selalu diserang tikus,” kata Wayan Diana, seorang petani di sawah garapannya, Subak Gede, Anggungan, Mengwi, Minggu (15/8)

Gurat wajah capek itu jelas terlihat. Upaya secara sekala, sesuai pikiran logis memang sudah dia lakukan. Misalnya dengan pengomposan hingga memberi perangkap, berupa makanan yang dilumuri racun. Tapi, semuanya tak berhasil maksimal. “Kami bisa saja membunuh 100 ekor. Tapi, yang lepas 1.000, ” kelakar Diana sambil menanamkan bibit padi di sawah garapannya.

Bagaimana secara niskala atau supranatural?
Dia mengaku sudah menjalankan cara niskala atau supranatural. Termasuk mengikuti piodalan di Pura Pakendungan, Beraban, Kediri, Tabanan, yang diyakini sebagai Pura-nya subak (petani). “Piodalan (upacara khusus) di Pura Pakendungan pas Hari Raya Kuningan lalu, sudah. Saya sembahyang ke sana, ” papar dia.

Meski mengalami kegagalan dua kali tanam terakhir, namun tak membuat Diana menyerah. Dia tetap nekat menanam lagi, dengan harapan panen nanti lebih baik. Buktinya, dia menggarap 40 are untuk masa tanam kali ini.

Putu Widi, petani lainnya menduga persoalan ganasnya hama tikus ini bertalian kuat dengan adanya pembabatan hutan di Pura Pakendungan. Seperti diketahui, hutan di seputaran pura yang masih satu kawasan dengan Pura Tanah Lot tersebut dibabat. Dan, kini berdiri banyak bangunan kios. Padahal, diyakini hutan itu sebagai kawasan habitat jro ketut. “Mungkin (tikus itu) Tuhan yang nyebar. Karena hutan di Pura Pakendungan dibabat, ” tuturnya, menerka-nerka.

Yang menarik, saking kesalnya atas serangan hama tikus para petani bertingkah nyeleneh. Seperti yang tertangkap kamera koran ini, di Subak Gede tersebut, petani memasang spanduk bertuliskan “Maaf, Tikus Dilarang Masuk”. Di samping tulisan tersebut ada gambar tikus dalam lingkaran dan digaris miring tanda larangan. Spanduk tersebut dipasang tepat di atas pagar tempat pembibitan padi.

Memang ngefek? Tak tahu juga.
Menurut Diana, yang memiliki tempat pembibitan adalah Bu Ayu. Sayang, saat koran ini bertandang ke sana, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Menurut Diana, kemungkinn pemasangan itu bentuk harapan agar musim tanam kali ini bisa bebas dari tikus. Juga sebagai bentuk “protes” keberadaan hama tikus yang amat mengganggu. Sekaligus sebagai bentuk harapan kepada pemerintah biar membantu petani dalam menghalau tikus-tikus ini.

Ah, kalau saja yang masang si Tom kucing, dan tikusnya si Jerry seperti di film kartun televisi, petaninya tentu masih bisa tertawa-tawa. (yr/aj/jpnn)

Sumber: Harian Pos Sumut
Gambar: news.okezone.com

Comments
20 Responses to “Petani Pasang Spanduk ”Tikus Dilarang Ke Sawah””
  1. sedjatee berkata:

    unik… sangat unik…
    semoga para tikus membacanya dan mematuhinya
    salam kreatif..

    sedj
    http://sedjatee.wordpress.com

  2. elmoudy berkata:

    hahhaaaaaaaaa… tikus dilarang kesawah….
    kasian amat tikusnya… jadi gak berani ke sawah donk..
    tapi masih ada jalan lain.. yaitu tikus merambah ke dapur wkwkwkw…..

  3. Kelabang's Blog berkata:

    Tikus ini pun tak kalah merepotkan..

  4. MENONE berkata:

    waaaaaaaaaaaahhh tikusnya naik motor apa mobil sob………..??????????? koq dilarang masuk hahahahahahahahaha…………

  5. Kelabang's Blog berkata:

    Tikusnya pakai skateboard wkwkwk

  6. Asop berkata:

    Gambarnya tikus albino! 😀

  7. Setelah tikus dilarang masuk… habis itu tikus dilarang parkir… atau tikus dilarang berhenti…. aya-aya wae

  8. intan berkata:

    ganti dong gambarnya *merinding ni

  9. susiloadysaputro berkata:

    hahahaha,,beneran itu mas???

    ya kalo tikusnya tau gapapa,,hehe,jadi pengen liat spanduknya..

  10. Masda berkata:

    Ane cuman bayangin spandukna aja ngakak gan… Salam kenal

  11. kodokz berkata:

    haha…
    tikus disana sepertinya pinter2 ya….
    lah….yang bodoh sapa???

    salam kenal 😛

  12. Dias berkata:

    telah hadir bisnis untuk para petani dengan konsumsi pupuk dapat penghasilan tiap bulan, untuk menjadi seorang top distrinutor pupuk dengan modal 5,5 juta cashback 3juta, tiap bulan berpenghasilan 3-6 juta, sedangkan untuk menjadi distributor dengan modal 1,2 jt. dapat penghasilan 3,12 ooo/bulan. majulah petani indonesia. call/sms 087839326898

  13. Kelabang's Blog berkata:

    Terima kasih atas infonya..

Tinggalkan komentar